Suatu hari, ada 5 jari yang bersahabat. Mereka
adalah jempol (ibu jari), jari telunjuk, jari tengah, jari manis, jari
kelingking. Dan suatu ketika, mereka sedang berbincang-bincang, ibu jari
berkata, "akulah jari yg paling hebat. Setiap orang mengatakan sesuatu
yang hebat, pastilah orang itu mengacungkan ibu jarinya". Jari telunjuk
pun tak mau kalah, ia berkata, "sesungguhnya aku jari yang paling hebat.
Setiap orang mau mengajukan pendapat, pasti mereka mengacungkan jari telunjuknya".
Jari tengah pun tampak panas dan ia berkata, "aku yang paling hebat. Coba
kalian lihat, di antara kita, akulah jari yang paling tinggi. Tak ada yang bisa
mengalahkanku." Kemudian, kelima jari berpikir bahwa benar juga yang
dikatakan jari tengah. Tapi tiba-tiba, si jari manis yang merasa lebih hebat
lagi berkata, "akulah yang paling hebat di antara kalian. Coba kalian
pikirkan, setiap orang yang memakai cincin, akan terlihat indah bila cincin itu
dikenakan padaku". Si jari kelingking yang dari tadi diam saja, lngsung
ikut dalam pembicaraan. "Kalu kalian berpikir, seharusnya akulah yang
paling hebat. Ketika orang beranjali, akulah yang paling depan menghadap rupang
Sang Buddha."
Lalu, jari manakah yang paling hebat ???
Tak ada jari yang paling hebat, semua jari
adalah yang terhebat apabila mereka semua bekerja sama dalam melakukan
perbuatan baik.
Dan akhirnya mereka semua sadar dan kembali
bersahabat lagi.
(Cerita ini menggambarkan betapa angkuhnya diri
kita, merasa paling hebat di antara yang lain, sehingga menjadikan kita
lupa diri. Jika kita bekerja sama dengan orang lain, saling membantu dalam
melakukan perbuatan baik dan mulia, "itulah kehebatan yang
sebenarnya" ......)
Mettacitena,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar